Selasa, 14 Oktober 2014

Israf



ISRAF
1.        Pengertian
Israf artinya berlebih-lebihan. Kata israf juga memiliki kesamaan maksa dengan tabzir, yaitu perbuatan menghambur-hamburkan, boros, dan berlebih-lebihan dalam memiliki, mengeluarkan, dan memakai sesuatu yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Perbuatan ini adalah perbuatan yang tidak terpuji.
Allah membenci perbuatan ini karena perbuatan semacam ini adalah perbuatan yang mencerminkan sikap tidak puas dan rakus. Orang yang memiliki sikap tidak puas akan selalu merasa kekurangan dan orang yang selalu merasa kurang akan menjadi orang yang jauh dari rasa syukur kepada Allah SWT.
2.        Perilaku Israf
Ada beberapa perilaku yang termasuk dalam perbuatan israf, diantaranya :
a.       Israf dalam penampilan.
Israf dalam penampilan misalnya memakai perhiasan yang berlebihan. Misalnya seorang perempuan pergi keluar rumah dengan memakai perhiasan emas gelang 50 gram, kalung 100 gram, anting besar, dan sebagainya.
b.      Israf dalam makanan.
Israf dalam makanan misalnya makan berlebihan, yaitu makan yang melewati batas kapasitas perut. Akhirnya dapat membuat perut terlalu kenyang, sakit dan tidak bisa beraktivitas dengan baik. Dan juga misalnya terlalu mengada-ada dalam makanan. Contoh sekali makan menunya terdiri dari  daging ayan, daging kambing, daging sapi, udang, ikan, tempe, tahu, sayur-sayuran dan masih banyak lagi. Itu merupakan sikap yang tidak baik dalam agama islam.


c.       Israf dalam berbelanja
Berbelanja adalah mengeluarkan biaya untuk membeli suatu kebutuhan baik dalam bentuk pakaian, makanan, maupun tempat tinggal. Orang yang tidak bijaksana ia akan membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan secara berlebihan sehingga pengeluaran lebih banyak dari pada pemasukan. Orang seperti ini akan terus mengumbar hawa nafsunya untuk apa yang ia mau. Hatinya tidak akan pernah merasa cukup.
3.        Nilai Negatif sikap israf
·      Dapat menghilangkan keteguhan dan keseimbangan yang dituntut adama dalam melaksanakan berbagai tanggung jawab hukum.
·      Melupakan amal yang baik dan mengerjakan yang sunah.
·      Meninggalkan amal-amal kebaikan yang lain.
·      Ibadah dijadikan israf.
4.        Upaya menghindari sikap israf
·      Jangan mengikuti hawa nafsu atau panggilan setan.
·      Jangan mendekati hal-hal yang mendorong diri untuk berbuat yang tidak baik atau melampaui batas.
·      Tanamkan sikap sepadan atau sikap kesejajaran atau kesesamaan.

SUMBER : Buku Pendidikan Agama Islam Kelas 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar