ISRAF
1.
Pengertian
Israf
artinya berlebih-lebihan. Kata israf juga memiliki kesamaan maksa dengan
tabzir, yaitu perbuatan menghambur-hamburkan, boros, dan berlebih-lebihan dalam
memiliki, mengeluarkan, dan memakai sesuatu yang tidak sesuai dengan
kebutuhannya. Perbuatan ini adalah perbuatan yang tidak terpuji.
Allah
membenci perbuatan ini karena perbuatan semacam ini adalah perbuatan yang
mencerminkan sikap tidak puas dan rakus. Orang yang memiliki sikap tidak puas
akan selalu merasa kekurangan dan orang yang selalu merasa kurang akan menjadi
orang yang jauh dari rasa syukur kepada Allah SWT.
2.
Perilaku
Israf
Ada
beberapa perilaku yang termasuk dalam perbuatan israf, diantaranya :
a. Israf
dalam penampilan.
Israf
dalam penampilan misalnya memakai perhiasan yang berlebihan. Misalnya seorang
perempuan pergi keluar rumah dengan memakai perhiasan emas gelang 50 gram,
kalung 100 gram, anting besar, dan sebagainya.
b. Israf
dalam makanan.
Israf
dalam makanan misalnya makan berlebihan, yaitu makan yang melewati batas
kapasitas perut. Akhirnya dapat membuat perut terlalu kenyang, sakit dan tidak
bisa beraktivitas dengan baik. Dan juga misalnya terlalu mengada-ada dalam
makanan. Contoh sekali makan menunya terdiri dari daging ayan, daging kambing, daging sapi,
udang, ikan, tempe, tahu, sayur-sayuran dan masih banyak lagi. Itu merupakan
sikap yang tidak baik dalam agama islam.
c. Israf
dalam berbelanja
Berbelanja
adalah mengeluarkan biaya untuk membeli suatu kebutuhan baik dalam bentuk
pakaian, makanan, maupun tempat tinggal. Orang yang tidak bijaksana ia akan
membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan secara berlebihan sehingga
pengeluaran lebih banyak dari pada pemasukan. Orang seperti ini akan terus
mengumbar hawa nafsunya untuk apa yang ia mau. Hatinya tidak akan pernah merasa
cukup.
3.
Nilai
Negatif sikap israf
· Dapat
menghilangkan keteguhan dan keseimbangan yang dituntut adama dalam melaksanakan
berbagai tanggung jawab hukum.
· Melupakan
amal yang baik dan mengerjakan yang sunah.
· Meninggalkan
amal-amal kebaikan yang lain.
· Ibadah
dijadikan israf.
4.
Upaya
menghindari sikap israf
· Jangan
mengikuti hawa nafsu atau panggilan setan.
· Jangan
mendekati hal-hal yang mendorong diri untuk berbuat yang tidak baik atau
melampaui batas.
· Tanamkan
sikap sepadan atau sikap kesejajaran atau kesesamaan.
SUMBER : Buku Pendidikan Agama Islam Kelas 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar