Rabu, 29 Oktober 2014

Hukum Permintaan dan Penawaran

Permintaan (Demand)
Konsep hukum ini dikemukakan oleh Alfred Marshall. yaitu 
" Apabila harga suatu barang naik, permintaan barang tersebut akan turun. Jika suatu harga barang turun maka permintaan barang tersebut akan naik "

Penawaran (Supply)
Konsep hukum ini dikemukakan oleh Alfred Marshall, yaitu :
" Apabila harga suatu barang itu naik, maka penawaran barang tersebut akan naik. Jika suatu harga barang tersebut turun maka penawaran barang itu akan turun "

Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia sangat beragam kuantitas dan kualitasnya. Macam-macam kebutuhan tersebut dikelompokkan bedasarkan intensitas, wujud, subjek, sifat, dan waktunya.

1. Berdasarkan Intensitas
    Kelompok berdasarkan Intensitas yaitu 
A. Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan dasar atau kebutuhan alamiah yang harus di penuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Contoh : Kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan.
B.  Kebutuhan Sekunder, yaitu kebutuhan kedua yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh : Kebutuhan akan lemari, meja, kursi, dan televisi.
C.   Kebutuhan Tersier, yaitu kebutuhan mewah (lux) yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. kebutuhan ini juga sering disebut dengan kebutuhan CURTURAL karena munculnya sering dengan budaya dan peradaban manusia. Contoh : mobil mewah, piano, berlian dan lain-lain.


Sumber :  Manusia dan Perilaku Ekonomi kelas X. Ganeca
        
       

Selasa, 14 Oktober 2014

Israf



ISRAF
1.        Pengertian
Israf artinya berlebih-lebihan. Kata israf juga memiliki kesamaan maksa dengan tabzir, yaitu perbuatan menghambur-hamburkan, boros, dan berlebih-lebihan dalam memiliki, mengeluarkan, dan memakai sesuatu yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Perbuatan ini adalah perbuatan yang tidak terpuji.
Allah membenci perbuatan ini karena perbuatan semacam ini adalah perbuatan yang mencerminkan sikap tidak puas dan rakus. Orang yang memiliki sikap tidak puas akan selalu merasa kekurangan dan orang yang selalu merasa kurang akan menjadi orang yang jauh dari rasa syukur kepada Allah SWT.
2.        Perilaku Israf
Ada beberapa perilaku yang termasuk dalam perbuatan israf, diantaranya :
a.       Israf dalam penampilan.
Israf dalam penampilan misalnya memakai perhiasan yang berlebihan. Misalnya seorang perempuan pergi keluar rumah dengan memakai perhiasan emas gelang 50 gram, kalung 100 gram, anting besar, dan sebagainya.
b.      Israf dalam makanan.
Israf dalam makanan misalnya makan berlebihan, yaitu makan yang melewati batas kapasitas perut. Akhirnya dapat membuat perut terlalu kenyang, sakit dan tidak bisa beraktivitas dengan baik. Dan juga misalnya terlalu mengada-ada dalam makanan. Contoh sekali makan menunya terdiri dari  daging ayan, daging kambing, daging sapi, udang, ikan, tempe, tahu, sayur-sayuran dan masih banyak lagi. Itu merupakan sikap yang tidak baik dalam agama islam.


c.       Israf dalam berbelanja
Berbelanja adalah mengeluarkan biaya untuk membeli suatu kebutuhan baik dalam bentuk pakaian, makanan, maupun tempat tinggal. Orang yang tidak bijaksana ia akan membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan secara berlebihan sehingga pengeluaran lebih banyak dari pada pemasukan. Orang seperti ini akan terus mengumbar hawa nafsunya untuk apa yang ia mau. Hatinya tidak akan pernah merasa cukup.
3.        Nilai Negatif sikap israf
·      Dapat menghilangkan keteguhan dan keseimbangan yang dituntut adama dalam melaksanakan berbagai tanggung jawab hukum.
·      Melupakan amal yang baik dan mengerjakan yang sunah.
·      Meninggalkan amal-amal kebaikan yang lain.
·      Ibadah dijadikan israf.
4.        Upaya menghindari sikap israf
·      Jangan mengikuti hawa nafsu atau panggilan setan.
·      Jangan mendekati hal-hal yang mendorong diri untuk berbuat yang tidak baik atau melampaui batas.
·      Tanamkan sikap sepadan atau sikap kesejajaran atau kesesamaan.

SUMBER : Buku Pendidikan Agama Islam Kelas 11

Minggu, 05 Oktober 2014

Resep Bakwan Jagung

Bakwan Jagung

Bahan - Bahan

- 70 g udang kupas dan di potong jadi 2
- 180 g jagung manis
- 2 btr telur
- 1 bks tepung bumbu
- Minyak goreng secukupnya
- 1 daun bawang

Cara Memasak


Langkah 1

Siapkan tempat seperti baskom kecil.

Langkah 2

Campurkan udang , jagung, telur, tepung dan daun bawang, aduk rata hingga menjadi adonan.

Langkah 3

Siapkan wajan, lalu beri minyak goreng. Diamkan hingga minyak panas.

Langkah 4

Masukkan adonan, bentuk menjadi lingkaran. Lalu goreng hingga matang. Bakwan siap di sajikan.


SELAMAT MENCOBA ;;)

Sabtu, 04 Oktober 2014

Makalah "Akuntansi dan Laporan Keuangan"



BAB I
PENDAHULUAN
A.           LATAR BELAKANG
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Pencatatan harian yang terlibat dalam proses akuntansi dikenal dengan istilah pembukuan. Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
B.            PERUMUSAN MASALAH
Penulis dapat menulis beberapa perumusan masalah, diantaranya :
1.      Apa definisi dari akuntansi ?
2.      Apa fungsi dari akuntansi ?
3.      Pihak-pihak apa sajakah yang berkepentingan dengan akuntansi ?
4.      Apasajakah prinsip-prinsip dari akuntansi ?
5.      Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan dan isi dari laporan keuangan ?
6.      Sebutkan bentuk-bentuk neraca !
7.      Apa yang dimaksud dengan laporan laba rugi ? Apasaja bentuk-bantuk laporannya ?
8.      Apa tujuan dari laporan keuangan ?
Perumusan masalah diatas akan dibahas secara jelas dan rinci pada bab pembahasan, agar lebih memahami materi yang dibahas sesuai dengan SAP yang telah diberikan.
C.           TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam makalah ini yaitu:
1.      Untuk menyelesaikan tugas makalah.
2.      Untuk memahami materi-materi yang ada di SAP yang telah diberikan oleh dosen.
3.       Menambah wawasan dan menambah ilmu.



BAB II
PEMBAHASAN

1.             DEFINISI AKUNTANSI DAN MENURUT BEBERAPA AHLI
Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin. W, 1997).
Pengertian Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004) adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.

Pengertian akuntansi menurut beberapa ahli :
a.    ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.
b.    American Institue of Certified Public Accounting (AICPA) (2003) mengidentifikasikan akuntansi sebagai seni pencatat, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
c.    American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996:5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
d.    Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison ( Horngren Harrison, 2007:4) menyatakan bahwa Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
e.    Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa “ secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”
f.      Littleton ( Muhammad, 2002:10) mengdefinisikan “ tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya(usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan  dalam mempelajari akuntansi”
g.    Rudianto akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
h.    Suparwoto L (1990 : 2) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu system atau tehnik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern disini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.
i.      Arnold: Definisi akuntansi dipandang sebagai suatu sistem untuk menyediakan informasi (terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut
j.      C. West Churman:“sebagai pengalaman tertulis yang berguna untuk pengambilan keputusan.
http://pengertianakuntansimenurut10paraahli.blogspot.com/

2.             FUNGSI AKUNTANSI
Fungsi akuntansi untuk menguhubungkan data ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan baik perseorangan maupun  lembaga. Dari suatu laporan akuntansi kita dapat melihat keuangan dari perusahaan tersebut. Karena didalam laporan akuntansi tersebut berisi perhitungan keluar masuknya uang perusahaan tersebut.

3.             PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DENGAN AKUNTANSI
A.   Pihak Intern
Adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.
B.   Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut.
Ø  Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
Ø  Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
Ø  Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
Ø  Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
Ø  Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.

Ø  Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.

4.             PRINSIP AKUNTANSI
·      Prinsip Pengakuan PendapatanPersoalan penting yang dihadapi perusahaan adalah kapan pendapatan harus diakui. Jika telah terealisasi atau dapat di realisasikan. Pendapatan dikatakan telah direalisasi jika produk (barang dan jasa) telah dipertukarkan dengan kas. Ketika terjadi penjualan, pendapatan diakui pada saat penjualan. Dasar penjualan ini melibatkan transaksi pertukaran antara penjual dan pembeli. harga jual adalah pengukuran objektif atas jumlah pendapatan yang diakui
·      Prinsip Penandingan, Dalam mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah biarkan beban mengikuti pendapatan. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau ketika pekerjaan dilakukan, atau pada saat produk diproduksi, tetapi ketika pekerjaan (jasa) atau produk secara actual memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Jadi pengakuan beban berkaitan dengan pengakuan pendapatan.
·      Prinsip Pengungkapan PenuhDalam memutuskan informasi apa yang akan dilaporkan, praktek yang umum adalah menyediakan informasi yang mencukupi untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Prinsip ini sering disebut prinsip pengungkapan penuh mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade-off
·      Prinsip BiayaPrinsip biaya menyatakan bahwa asset harus dicatat pada biayanya. Biaya digunakan karena biaya tersebut relevan dan andal. Biaya disebut relevan karena menunjukan harga yang dibayar, asset yang dikorbankan, dan kesepakatan yang dibuat pada tanggal perolehan. Biaya disebut andaal karena keterukuran yang efektif, berdasarkan fakta, dan dapat diverifikasi. Biaya juga merupakan hasil dari transaksi pertukaran. Biaya adalah dasar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan.


5.             PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN DAN ISINYA
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
6.             BENTUK NERACA
Neraca adalah adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya. Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal.

7.             PENGERTIAN LABA RUGI DAN BENTUK LAPORANNYA
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
  • Pendapatan dari penjualan
    • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
    • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
    • Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
    • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih
8.             TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.           KESIMPULAN

Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Fungsi akuntansi untuk menguhubungkan data ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan baik perseorangan maupun  lembaga. Dari suatu laporan akuntansi kita dapat melihat keuangan dari perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Dari pembembahasan yang telah disampaikan, penulis dapat menyimpulkan bahwa akuntansi sangat penting baik diperusahaan, dan banyak sekali pihak-pihak yang berkempentingan dengan akuntansi. Selain itu laporang keuangan sangat penting juga untuk perusahaan karena berisi catatan keuangan dari suatu perusahaan tersebut.

B.            SARAN
Siklus akuntansi dijalankan dengan benar agar tidak terjadi kesahalan pada pencatatan yang dapat membuat kerugian perusahaan.